Rabu, 14 September 2011

Petugas Gabungan Tertibkan Ratusan Bangunan Di Cacing

Ratusan petugas gabungan dari Satpol PP dan Departeman PU kembali membongkar ratusan bangunan dan gubuk liar yang berdiri di sepanjang Jalan Cakung Cilincing (Cacing), Jakarta. Pembongkaran ini dikarena para pemilik bangunan dan gubuk tidak mengindahkan peringatan petugas yang meminta pindah setelah mendapat ganti rugi “Bangunan dan gubuk liar itu kami tertibkan karena pemiliknya sudah dapat ganti rugi namun belum pindah. Pembongkaran itu dilakukan karena terkena akses jalan tol,”jelas Wakil Camat Cilincing, Dedy Tarmizi, Rabu (14/9).

Menurut Dedy Tarmizi, penertiban itu dipimpin oleh Kasatpol PP Kecamatan Cilincing Suroyo. Dalam penertiban tidak ada perlawanan baik oleh pemilik atau warga sekitar. Bahkan sebagian pemiliknya membantu melakukan pembongkaran bangunannya.

Wakil Camat juga menambahkan, di wilayah Cilincing ada 364 bidang tanah sepanjang1,5 KM  dengan rincian wilayah Semper Barat yang terkena pembebasan itu terdiri dari  129 Bidang tanah, Semper Timur 169 bidang tanah dan Rorotan 48 bidang tanah.Jumlah bangunan keseluruhan ada 259 bangunan dan ratusan gubuk liar yang terkena akses jalan tol Cacing, Tanjung Priok. Ke 259 bangunan itu berada di dua wilayah Semper Barat ada 129 bangunan dan Semper Timur 130 bangunan.

“Target seluruh bangunan tersebut bulan ini harus selesai dibongkar. Makanya dalam tiga hari terakhir ini kami terus melakukan pembongkaran terhadap bangunan dan gubuk liar yang berdiri disepanjang jalur tersebut,”tutur Dedy Tarmizi didampingi Lurah Semper Barat Kelik Sutanto dan Lurah Sempet Timur Pawitno.

Sebelumnya proses ganti rugi ini, sudah dilakukan sosialisasi oleh pihak Tata Ruang Pemko Jakarta pada bulan Juni 2011 lalu.Lahan yang dibebaskan itu selain rumah penduduk juga pergudangan, Pool Kontainer, warung, hunian, pospol,  dan  bengkel.

“Mereka yang menerima ganti rugi itu nilainya bervariasi mulai dari Rp 1,5 juta sampai Rp 280 juta, tergantung jenis bangunan maupun tempat yang dimilikinya yang disesuaikan harga oleh Departemen PU”  Kabag Tata Ruang Pemko Jakarta Utara Toni Sukanda. Toni Sukanda juga menambahkan untuk yang ada di wilayah Semper Barat yang terkena pembebasan itu terdiri dari  129 Bidang tanah, Semper Timur 169 bidang tanah dan Rorotan 48 bidang tanah.

“Meski mereka menempati atau menggarap tanah negara tetapi tetap mendapat ganti rugi. Para pemilik yang terkena gusuran itu mengambil uang ganti rugi di kelurahan masing-masing. Warga hanya cukup membawa membuktikan KTP, KK, Rekening Listrik, Telepon, air dan surat keterangan dari kantor kelurahan setempat,”tambah Toni.

Sementara itu, Wanto,45 salah seorang warga yang mendapat ganti rugi pembebasan lahan itu mengaku sangat senang mendapat ganti rugi tersebut. Meski dirinya yang menempati lahan tersebut sejak tahun 1990 dan tidak menerima uang tidak sesuai dengan NJOP (Nila Pokok Obyek Pajak) namun, ia tetap bersyukur

“Lahan dan bangunan saya hanya masuk kategori bangunan darurat C dan mendapat ganti rugi Rp2 jutaan, namun saya sangat berterimakasih karena sudah diperbolehkan menempati lahan ini sejak tahun 1990,” kata Wanto, sambil menambahkan selain bangunannya yang mendapat ganti rugi, fasilitas lain seperti air pam, listrik, telepon,  pohon, kandang hewan, tangga, pagar, baik  bambu,  besi maupun lainnya tetap mendapatkan ganti rugi.Dalam penertiban itu selain mengerahkan ratusan anggota Satpol PP, pihaknya juga mengerahkan alat berat beko dan truk.

Sabtu, 10 September 2011

Warga Kampung Beting Padati Pelayanan KTP Mobile

TUGU UTARA- Warga Kampung Beting Tugu RW 18 Tugu Utara, Koja memadati pelayanan KTP Mobile yang digelar Sudin Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Utara. Pelayanan jemput bola yang digelar usai liburan lebaran ini tak disia-siakan warga untuk bisa mendapatkan pelayanannya.Kontan saja, warga sekitarpun langsung mengambil nomor antri, maklum sebagian dari mereka cemas kalau KTPnya tak cepat diperpanjang kuatir sewaktu-waktu bisa kena razia OYK.

"Wah! untung saja adalah pelayanan seperti ini, selain dekat rumah,prosesnya cepat dan tidak berlarut-larut" ujar Hamri 36, warga RW 18 Tugu Utara, Koja. Begitu juga Suryani 23, warga RW 18 Tugu Utara lainnya. Dengan diselesaikan perpanjangan KTP miliknya, ia tak cemas lagi jika sewaktu-waktu ada razia ia sudah mengantongi identitas.


"Saat ada pelayanan itu, saya langsung mendatanginya. Sebab sekarang ini musim razia OYK, kalau engga cepat diperpanjang nanti bisa ketangkep lagi" sahutnya.


Edison Sianturi Kasudin Dukcapil Jakarta Utara bersama Suhadi Lurah Tugu Utara menjelaskan, pelayanan KTP mobile merupakan pelayanan jemput bola langsung kepada masyarakat. Program ini merupakan salah satu program Pemda DKI Jakarta dalam memberikan kemudahan pelayanan buat warga yang sibuk atau sempat punya waktu datang mengurus indentitas penduduknya di kelurahan."Pelayanan ini tetap terus kita tingkatkan, selain menjadi idola masyarakat. Pelayanan ini juga memudahkan warga untuk mendapatkan proses perpanjangan KTPnya" tuturnya.Dalam pelayanan KTP Mobile putaran ke 38 di Kawasan Tugu Utara tercatat 92 KTP 73 KK dan 8 Akte Lahir. (bian)

Rabu, 07 September 2011

Foto Korban Kebakaran di Kapuk Muara, Penjaringan


KAPUK MUARA- Musibah kebakaran melanda kawasan Pemukiman RT 3/1 Kapuk Muara, Penjaringan. Nampak korban kebakaran sedang berusaha membersihkan sisa puing-puing yang hangus terbakar. Kini korban kebakaran masih mengungsi di tempat yang disediakan oleh warga sekitar. Nampak korban kebakaran membangun tenda sementara di lokasi rumah mereka yang terbakar.






Terlihat seorang bocah sedang mencari sisa-sisa benda berharga yang masih bisa dimanfaat

Pendatang Baru Serbu Rumah Kos dan Kontrakan!

CILINCING- Ratusan rumah kos maupun kontrakan serta asrama putri di kawasan Sukapura, Cilincing Jakarta Utara mulai ramai dipadati penghuninya.Sebagian besar para penghuninya  wajah-wajah baru, yang ingin mengadu nasib mencari pekerjaan di Ibukota sebagai buruh pabrik kawasan  industri di KBN.

Seperti yang dituturkan Kusminati, 25, buruh KBN asal Brebes, Jawa Tengah yang mengontrak di asrama putri di jalan Kompi Jenggot Sukapura. Wanita itu mengaku sengaja membawa dua orang rekan dan keponakannya untuk dibawa bekerja disalah satu pabrik di KBN.

“Rencananya dua saudara saya ini mau melamar di tempat saya bekerja, saat ini sedang membuat lamaran” tuturnya.Hal senada disampaikan Susi 23, buruh KBN asal Purwakarta, Jawa Barat. Dengan membawa seorang keponakanya ini untuk bisa mendapatkan pekerjaan di KBN.“Kalau di KBN itu nasib-nasiban, sebab banyak buruh keluar masuk kerja karena status kontrak. Inilah yang dimanfaatkan bisa bersaing untuk dapat pekerjaan” ujarnya.

Menanggapi maraknya pendatang baru di wilayah Jakarta Utara, Kasudin Dukcapil Jakarta Utara Edison Sianturi, dalam waktu dekat akan menggelar operasi yustisi kependudukan. Sasaran adalah penduduk pendatang baru.

Jika nantinya mereka terjaring operasi maka si pelanggar akan mengikuti persidangan ringan. Dan kalau tak membawa identitas ataupun surat yang menyangkut kependudukan, pihaknya akan memulangkan kembali ke kampung halamannya.“Ini kami lakukan tujuannya untuk mengantisipasi masuknya penduduk pendatang baru, kami akan segera menggelar OYK di titik lokasi tempat penduduk pendatang baru tinggal” ujarnya. (Bian)


Selasa, 30 Agustus 2011

Gema Takbir Hari Ini Bekumandang!

CILICING- Kembang Api, petasan, gema bedug di Masjid serta suara takbir mengumandang di sejumlah jalan-jalan di kawasan Cilincing Jakarta Utara. Sebelumnya Pemerintah telah mengumumkan bahwa pada 31 Agustus 2011 jatuhnya hari raya Idul Fitri."Sempat kami bingung, namun setelah pemerintah mengumumkan barulah kami bertakbir untuk merayakan kemenangan" ujar Ridwan 34, warga Jalan Tipar Cakung, CIlincing Jakarta Utara.


Begitupun pesta kembang api,langit-langit bercahaya mewarnai suasana. wargapun menyambut dengan suka-cita ."alhamdullilah mas! satu bulan kami menunaikan ibadah puasa, rasanya sedih meninggalkan bulan kebajikan itu" tutur Mochtar 45, warga Simpang Lima Semper.


Bambang Sugiono Walikota Jakarta Utara menghimbau agar warga Jakarta Utara agar dalam pelaksanaan malam takbiran seyogyanya di lakukan di masjid-masjid maupun di mushalla di lingkungan,sehingga pelaksanaan takbiran berjalan khusyuk. Begitupun kepada pengurus RT/RW untuk tetap menjaga lingkungannya mengingat banyaknya warga mudik lebaran sehingga perlu ditingkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan. (Bian)

Senin, 29 Agustus 2011

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1432 H Jatuh Rabu,31 Agustus 2011


Jakarta - Sidang itsbat Kementerian Agama telah usai. Pemerintah melalui Kemenag menetapkan 1 Syawal 1432 H jatuh pada Rabu 31 Agustus 2011.

Keputusan diambil setelah Menteri Agama Suryadharma Ali yang memimpin sidang mendengarkan 12 pandangan ormas Islam yang hadir dalam sidang yang digelar di Kementerian Agama, Jl Lapangan Banteng, Senin (29/8/2011).

"Bahwa 1 Syawal jatuh pada Rabu 31 Agustus 2011. Bisa disetujui?" tanya Suryadharma. "Setuju," sambut mayoritas peserta sidang sembari bertepuk tangan. Suryadharma pun mengetuk palu tanda disetujuinya keputusan.

Suryadharma sebelumnya mempertimbangkan 4 intisari masukan 12 ormas yang telah disampaikan kepadanya. Intisari itu pertama, meminta agar kriteria disatukan, dan agar Kemenag lebih kuat lagi untuk memusyawarahkan kriteria penentuan Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah.

Kedua, perbedaan penentuan Ramadan, Syawal dan Dzulhijjah masih berpeluang terjadi. Namun sebaiknya pengumuman dilakukan pada saat yang sama.

Ketiga, kesimpulan lain yang menjurus untuk diambil keputusan. Pemberi saran, laporan dari berbagai titik yang melakukan rukyah, dan memperhatikan fatwa dan pandangan majelis ulama menyetujui secara mayoritas, bahwa 1 syawal jatuh pada hari Rabu 31 Agustus 2011.

Keempat, dari Muhammadiyah yang menghargai dan menghormati pandangan Lebaran jatuh pada Rabu 31 Agustus. Namun, Muhammadiyah meminta izin untuk melaksanakan Lebaran esok hari, Selasa 30 Agustus 2011 dengan catatan saling menghormati perbedaan sehingga persatuan dan kesatuan umat dan bangsa tetap utuh.

Keputusan ini diambil berdasarkan pemantauan hilal di 96 titik. Dari sejumlah lokasi, sebanyak 30 titik menyebut tidak melihat adanya hilal. Adapun, hanya 3 titik yang melihat adanya bulan baru dalam pemantauannya. "Tapi tiga hasil itu ditolak. Karena tidak sesuai secara keilmuan," kata Ahmad Jauhari, Direktur Urusan Agama Islam Kementerian Agama.

Dengan demikian dari ormas-ormas yang hadir hanya Muhammadiyah yang menyatakan 1 Syawal jatuh pada Selasa 30 Agustus 2011.

Warga Cakung Sudah Tentukan 1 Syawal

CAKUNG- Untuk wilayah Cakung dan sekitarnya sudah takbiran, Dan esok akan melaksanakan Shalat Idul Fitri. Sejumlah ulama dan ormas Islam di kawasan Cakung telah menentukan hari Idul Fitri Jatuh pada tanggal 30 Agustus 2011.

Hasil pengamatan, menunjukkan hilal lebih dari 3,5 drajat dengan kata lain besok sudah dilaksanakan hari lebaran.Adapun, pemantauan di Cakung menyebut ketinggian bulan baru mencapai 3,5 derajat. Ketinggian itu dilihat oleh tiga orang yang melalui proses sumpah.

"sejak dahulu hingga sekarang ulama dan ormas Islam di sini tiap tahun telah menentukan hilal, jadi jika ulama sudah menentukan kami mempercayainya" ujar Rano 34, warga Cakung, Jakarta Timur.

Sabtu, 27 Agustus 2011

Foke Ajak Warga Semper Peduli Masalah Sampah

Semper Barat - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta kepada warga Jakarta Utara untuk mendisiplinkan diri soal kebersihan lingkungan terutama masalah sampah. Sering kali menemukan sampah yang menumpuk dipinggir jalan, padahal sarananya sudah tersedia oleh Pemda DKI JakaraTempat sampah tak pernah dimanfaatkan, lebih banyak sampah dibuang ke sembarang tempat karena tak ada kesadaran disiplin warga pentingnya kebersihan lingkungan.“Jika ingin Jakarta bersih kita harus peduli, kebersihan itu tanggungjawab kita bersama, bukan hanya milik Dinas Kebersihan saja,” ajak Bang Foke sapaan akrab Fauzi Bowo.
Add caption

Saat ini kepedulian masyarakat terhadap kebersihan sangat minim. “Inilah saatnya kita peduli terhadap lingkungan. Kebersihan itukan sebagian dari iman. Jadi harus bersih, indah, dan rapih,” jelas gubernur didampingi Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono dan Wakil Walikota Manggara Pardede. Gubernur juga meminta agar peran aparat Dinas Kebrsihan, Fauzi ditingkatkan. Peran aparat Dinas Kebersihan beserta tenaga kebersihan merupakan tenaga vital. “Tanpa kehadiran saudara Jakarta akan menjadi tumpukan sampah dan Jakarta akan menjadi tempat sampah. Jadi, peran saudara sangat besar dalam upaya peningkatan kebersihan.” jelasnya. Ia juga menerangkan, tahun depan Jakarta sudah bisa mengelolah sampah dirumah sendiri dan tak perlu lagi membuangnya ke wilayah lain. Dan rencananya pengolahan sampah diCakung bisa mengolah hingga 1000 ton/harinya.

"Tahun depan kita sudah punya pengolahan sampah sendiri di Cakung, dan tidak lagi buang ke wilayah lain. Mulai dari sekarang kita disiplinkan diri kita peduli pada sampah disekitar kita" kata Fauzi Bowo disela-sela tarawih bersama di Masjid  Mesjid Anazdofah RT 05/03 Komplek Kebersihan, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.Begitu juga pada saat hari raya Idul Fitri khususnya ditempat wisata seperti Ancol maupun kebun binatang Ragunan.Padahal pihak pengelolah sudah menyiapkan sarana tempat sampah, namun tetap saja pengunjung buangnya disembarang tempat.

"Meskinya pengunjung itu dikasih kantong sampah. Dan sampah yang mereka bawa meski dikasih hadiah dan dibuang pada kantong sampah yang dibawanya" candanya.Dalam shalat tarawih bersama ini, Foke yang didampingi Bambang Sugiono Walikota Jakarta Utara menyerahkan bantuan untuk Masjid dan anak Yatim piatu. (Bian)

Foto Kegiatan Walikota Sidak ke Tiga Terminal Bantuan

Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono bersama Jajaran Muspiko menggelar sidak ke terminal bantuan angkutan lebaran di tiga terminal di Jakarta Utara. Dalam Sidaknya Bambang Sugiono meminta kepada pemudik dalam mudiknya selalu menjaga kesehatannya, awak sopir harus fit dan stamina kesehatan terjaga setelah  melalui tes kesehatan. Tujuannya agar penumpang dan sopir dalam perjalanan mudiknya aman, nyaman dan tanpa ada gangguan apapun
 


Walikota Juga melihat langsung baik awak sopir maupun penumpang yang sedang memeriksa kesehatannya diterminal Tanjung Priok.  Dan Walikota Jakarta Utara juga menyerahkan bantuan perlengkapan kesehatan yang diberikan oleh PMI (Palang Merah Indonesia) Jakarta Utara yakni obat-obatan seperti obat anti mabuk, obat merah, minyak kayu putih, obat panas dan demam serta tissue basah.

Ratusan Buruh KBN Carter Bus Demi Kenyaman Mudik

SUKAPURA- Ratusan buruh KBN yang hari ini  memasuki liburan lebaran, mulai melakukan persiapan untuk mudik ke kampung halaman untuk merayakan hari Idul Fitri. Sebagain besar pemudik ini melakukan carter (sewa) bus Pariwisata maupun sewa mobil Pribadi. Namun ada juga yang melalui jalur terminal angkutan penumpang. Meski harus mengeluarkan biaya lebih mahal ketimbang melalui jalur terminal, mereka tetap merasakan kenyamanan dan keamanan dengan sewa bus pariwisata."Kami ini mencarter 3 bus Pariwisata ekslusif. Meski harus mengeluarkan biaya mahal,namun perjalanan kami nyaman sampai tujuan mas! ujar Ifa 28, Buruh PT Tainan 3 di KBN Cakung.

Menurutnya dengan melakukan carter bus ini ia bisa membawa bekal yang sudah terbungkus dalam kardus sebagai oleh-oleh lebaran."Kalau lewat terminal barang bawaan kita dibatas mas! tapi dengan bus carteran ini tidak ada pembatasan untuk bawa barang, dan langsung sampai ke tujuan dekat rumah kami" ujarnya.

Para buruh ini rela harus mengeluarkan kocek lebih dari harga tiket bus melalui terminal. Rata-rata mereka menyewa secara patungan hingga belasan juta. "Untuk mencarter ke Solo dengan bus Pariwisata ini kami menyewanya dengan harga Rp 15 juta" tutur Lila 23, buruh PT. Tainan III.

Sedikitnya ada 10 ribu buruh KBN yang melakukan carter kendaraan bus pribadi. Sebagain besar menuju ke dalam pulau jawa dan luar pulau jawa seperti ke Solo, Surabaya, Nusa Tenggara dan pulau Sumatera.

Selasa, 09 Agustus 2011

Macet Pembangunan Tol Ganggu Aktivitas Masyarakat



TANJUNG PRIOK- Dampak macet yang dirasakan warga Jakarta Utara akibat pembangunan jalan tol JORR W2 di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok Jakarta Utara mengganggu aktivitas warga. Dari mulai anak sekolah, pegawai,buruh,sopir angkot dan lainnya. Masyarakat meminta agar petugas bisa meminimalisir kemacetan hingga pengguna jalan tidak terjebak macet berlarut-larut.


"Meskinya ada pengaturan petugas supaya macet di jalan ini tidak dirasakan setiap hari. Masa sih kami mau bekerja selalu telat masuk" ujar Heri 35, warga Plumpang, Koja yang kesehariannya bekerja di Pelabuhan Tanjung Priok.


keluhan juga dirasakan Hamdani 39, sopir angkot KWK 09 Jurusan Walang-Tanjung Priok. Dampak macet di Jalan Yos Sudarso membuat dirinya sulit untuk mendapatkan setoran angkotnya. Dirinya terpaksa harus mengasah otaknya. Dengan cara memotong rute ia lakukan agar bisa mendapatkan setoran lebih.

"Kami ini cuma sopir angkot, yang penghasilannya mengandalkan penumpang. Kalau macet begini terus mana ada penumpang yang naik" kesalnya.Hasil pantauan di lapangan, hanya terlihat dua orang petugas yang sedang mengatur lalulintas di perempatan lampu merah permai. Meskinya beberapa petugas mengatur di sepanjang jalan ini terutama di putaran pelumpang maupun perempatan Pool. (Bian)

Walikota Lantik 23 Pejabat Eselon IV Di Jakut

TANJUNG PRIOK- Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono hari ini melantik 23 pejabat eselon IV atau lurah dan wakil. Pelantikan ini merupakan salah satu bagian yang terpisahkan dari penyelenggaraan pemerintahan.Mutasi dan promosi inidilaksanakan mengacu pada pola pembinaan sesuai perundangan yang berlaku dan mempertimbangkan faktor obyektif lainnya. "Dengan adanya mutasi dan promosi ini pejabat terkait bisa berprestasi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di masyarakat" ujar Bambang Sugiono.

Bambang Sugiono juga meminta kepada pejabat publik yang dilantik ini agar dalam suasana puasa dna menyosongkan Perayaan Idul Fitri 1432 H, agar para pamong bisa menciptakan situasi dan kondisi aman tentram agar kekhusyukan berjalan dengan baik dan bekerjasama dengan masyarakat terciptanya suasana kondusif.

Sebanyak 23 pejabat eselon IV lurah dan Wakil lurah di Jakarta Utara ini  menempati posisi di kelurahan. "Sebagai pamong kita harus siap dimanapun ditempatkan untuk mengabdi kepada masyarakat dan pemerintah dalam membangun lingkungan dan organisasi" ujar  Sri Suhartini Wakil Lurah Sukapura yang dilantik menjadi lurah lagoa, Koja Jakarta Utara. (bian)