Sabtu, 27 Agustus 2011

Foke Ajak Warga Semper Peduli Masalah Sampah

Semper Barat - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta kepada warga Jakarta Utara untuk mendisiplinkan diri soal kebersihan lingkungan terutama masalah sampah. Sering kali menemukan sampah yang menumpuk dipinggir jalan, padahal sarananya sudah tersedia oleh Pemda DKI JakaraTempat sampah tak pernah dimanfaatkan, lebih banyak sampah dibuang ke sembarang tempat karena tak ada kesadaran disiplin warga pentingnya kebersihan lingkungan.“Jika ingin Jakarta bersih kita harus peduli, kebersihan itu tanggungjawab kita bersama, bukan hanya milik Dinas Kebersihan saja,” ajak Bang Foke sapaan akrab Fauzi Bowo.
Add caption

Saat ini kepedulian masyarakat terhadap kebersihan sangat minim. “Inilah saatnya kita peduli terhadap lingkungan. Kebersihan itukan sebagian dari iman. Jadi harus bersih, indah, dan rapih,” jelas gubernur didampingi Walikota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono dan Wakil Walikota Manggara Pardede. Gubernur juga meminta agar peran aparat Dinas Kebrsihan, Fauzi ditingkatkan. Peran aparat Dinas Kebersihan beserta tenaga kebersihan merupakan tenaga vital. “Tanpa kehadiran saudara Jakarta akan menjadi tumpukan sampah dan Jakarta akan menjadi tempat sampah. Jadi, peran saudara sangat besar dalam upaya peningkatan kebersihan.” jelasnya. Ia juga menerangkan, tahun depan Jakarta sudah bisa mengelolah sampah dirumah sendiri dan tak perlu lagi membuangnya ke wilayah lain. Dan rencananya pengolahan sampah diCakung bisa mengolah hingga 1000 ton/harinya.

"Tahun depan kita sudah punya pengolahan sampah sendiri di Cakung, dan tidak lagi buang ke wilayah lain. Mulai dari sekarang kita disiplinkan diri kita peduli pada sampah disekitar kita" kata Fauzi Bowo disela-sela tarawih bersama di Masjid  Mesjid Anazdofah RT 05/03 Komplek Kebersihan, Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara.Begitu juga pada saat hari raya Idul Fitri khususnya ditempat wisata seperti Ancol maupun kebun binatang Ragunan.Padahal pihak pengelolah sudah menyiapkan sarana tempat sampah, namun tetap saja pengunjung buangnya disembarang tempat.

"Meskinya pengunjung itu dikasih kantong sampah. Dan sampah yang mereka bawa meski dikasih hadiah dan dibuang pada kantong sampah yang dibawanya" candanya.Dalam shalat tarawih bersama ini, Foke yang didampingi Bambang Sugiono Walikota Jakarta Utara menyerahkan bantuan untuk Masjid dan anak Yatim piatu. (Bian)

Foto Kegiatan Walikota Sidak ke Tiga Terminal Bantuan

Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiono bersama Jajaran Muspiko menggelar sidak ke terminal bantuan angkutan lebaran di tiga terminal di Jakarta Utara. Dalam Sidaknya Bambang Sugiono meminta kepada pemudik dalam mudiknya selalu menjaga kesehatannya, awak sopir harus fit dan stamina kesehatan terjaga setelah  melalui tes kesehatan. Tujuannya agar penumpang dan sopir dalam perjalanan mudiknya aman, nyaman dan tanpa ada gangguan apapun
 


Walikota Juga melihat langsung baik awak sopir maupun penumpang yang sedang memeriksa kesehatannya diterminal Tanjung Priok.  Dan Walikota Jakarta Utara juga menyerahkan bantuan perlengkapan kesehatan yang diberikan oleh PMI (Palang Merah Indonesia) Jakarta Utara yakni obat-obatan seperti obat anti mabuk, obat merah, minyak kayu putih, obat panas dan demam serta tissue basah.

Ratusan Buruh KBN Carter Bus Demi Kenyaman Mudik

SUKAPURA- Ratusan buruh KBN yang hari ini  memasuki liburan lebaran, mulai melakukan persiapan untuk mudik ke kampung halaman untuk merayakan hari Idul Fitri. Sebagain besar pemudik ini melakukan carter (sewa) bus Pariwisata maupun sewa mobil Pribadi. Namun ada juga yang melalui jalur terminal angkutan penumpang. Meski harus mengeluarkan biaya lebih mahal ketimbang melalui jalur terminal, mereka tetap merasakan kenyamanan dan keamanan dengan sewa bus pariwisata."Kami ini mencarter 3 bus Pariwisata ekslusif. Meski harus mengeluarkan biaya mahal,namun perjalanan kami nyaman sampai tujuan mas! ujar Ifa 28, Buruh PT Tainan 3 di KBN Cakung.

Menurutnya dengan melakukan carter bus ini ia bisa membawa bekal yang sudah terbungkus dalam kardus sebagai oleh-oleh lebaran."Kalau lewat terminal barang bawaan kita dibatas mas! tapi dengan bus carteran ini tidak ada pembatasan untuk bawa barang, dan langsung sampai ke tujuan dekat rumah kami" ujarnya.

Para buruh ini rela harus mengeluarkan kocek lebih dari harga tiket bus melalui terminal. Rata-rata mereka menyewa secara patungan hingga belasan juta. "Untuk mencarter ke Solo dengan bus Pariwisata ini kami menyewanya dengan harga Rp 15 juta" tutur Lila 23, buruh PT. Tainan III.

Sedikitnya ada 10 ribu buruh KBN yang melakukan carter kendaraan bus pribadi. Sebagain besar menuju ke dalam pulau jawa dan luar pulau jawa seperti ke Solo, Surabaya, Nusa Tenggara dan pulau Sumatera.