Kamis, 30 Juni 2011

Warga Kampung Beting Akhirnya Punya Posyandu Terpadu

TUGU UTARA- Kampung Beting Remaja, di Kelurahan Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, akhirnya memiliki Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu). Kini secara rutin, para orangtua bisa memeriksakan kesehatan balitanya ke Posyandu yang diberinama Arsari ini.

Peresmian yang dihadiri petugas kesehatan dari Puskesmas Tugu Utara 3, Puskesmas Kecamatan Koja, serta petugas dari Suku Dinas Kesehatan, Jakarta Utara. Juga dipadati oleh ratusan orangtua yang masing-masing menggendong anak mereka yang masih balita. Mereka tampak antusias dengan keberadaan posyandu, yang baru pertamakali ada di wilayah mereka.
Supinah (31), salah satu warga yang tinggal di Blok B, Kampung Beting Remaja, mengaku senang dengan keberadaan Posyandu di wilayah tempat tinggalnya. "Warga di sini tidak pernah menyangka kalau Posyandu bisa berdiri di Kampung Beting," kata ibu empat anak ini, saat ditemui di tempat pelayanan Posyandu Arsari, di Blok A, Kampung beting Remaja, Kamis (30/6). Menurutnya selama ini, ia dan ibu-ibu lainnya di Kampung Beting kerap kesulitan membawa anak-anak mereka untuk diimunisasi. Akhirnya sejak lahir, keempat anaknya tidak memperoleh imunisasi yang lengkap.

Kristina, salah satu bidan dari Puskesmas Kecamatan Koja yang membantu pelayanan perdana Posyandu Arsari mengatakan, saat ini hanya anak di bawah dua tahun yang bisa dilayani. Sebab jumlah balita yang datang ke pelayanan ini sangat banyak.
"Kami prioritaskan yang di bawah dua tahun terlebih dahulu. Khususnya lagi, balita yang belum mendapatkan imunisasi campak," ujarnya saat ditemui, Kamis (30/6).Menurutnya untuk balita yang belum diimunisasi saat ini, bisa datang ke posyandu bulan depan. Sebab, dari total 386 balita yang ada di Kampung Beting Remaja, yang bisa diimunisasi hari ini hanya 28 balita.

"Tidak semua balita yang berusia di bawah dua tahun bisa diimunisasi hari ini, sebab ada balita yang kurang sehat, seperti sedang demam tidak bisa diimunisasi," ucap Kristina.
Ke 28 balita itu, diantaranya menerima imunisasi Campak, BCG, Polio, dan DPT.Menurutnya, pemberian imunisasi juga akan dilakukan pada Oktober 2011. Dan saat itu, seluruh balita dari usia 0 - 59 bulan akan diberikan imunisasi. Menurutnya, imunisasi sangat penting untuk balita, sebab dapat memberikan kekebalan dari penyakit.

Terkait dengan kegiatan Posyandu di salah satu "kawasan abu-abu" (grey area) di Jakarta Utara ini, Gunawan Sutrisno, Koordinator Pelayanan Kesehatan, Puskesmas Kecamatan Koja, mengatakan bahwa pada prinsipnya Posyandu merupakan kegiatan masyarakat yang berasal dari masyarakat juga. "Pemerintah, dalam hal ini Sudin Kesehatan, khususnya lagi pihak Puskesmas sifatnya hanya membantu, seperti penyediaan peralatan, imunisasi, dan pelatihan bagi kader Posyandunya," kata Gunawan.

Dia berharap, setelah Posyandu Arsari ini berdiri  masyarakat di Kampung Beting Remaja harus ikut peduli. Baik itu kadernya maupun para orangtua, dengan membawa anak-anak mereka ke posyandu secara rutin.

Ricardo Hutahaean, Koordinator Yayasan Arsari Anak Mandiri mengatakan, keberadaan Posyandu di Kampung Beting Remaja sudah cukup lama dirasakan perlu. Sebab sebagai kawasan yang oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dilabeli sebagai grey area, warga di sana juga kerap mendapatkan pelayanan kesehatan yang kurang berkenan. Lagi pula, Ricardo menambahkan, berdasarkan UUD 1945 Pasal 28H, UU Nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, dan UU Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, menetapkan bahwa setiap warga Indonesia berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Karena itu, Ricardo menekankan, bahwa negara bertanggungjawab atas pemenuhan hak untuk hidup sehat bagi penduduknya, termasuk masyarakat miskin dan tidak mampu. "Untuk masalah kesehatan, pemerintah jangan melihat status hukum atas tanah. Sebab meskipun tinggal di daerah yang dianggap ilegal, hak memperoleh pelayanan kesehatan tidak hilang," katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar