Sabtu, 09 Juli 2011

Penumpang Keluhkan Angkot Potong Rute, Minta Ditertibkan


CILINCING- Penumpang angkutan umum di Jalan Tipar Cakung maupun Jalan Arteri Marunda mengeluhkan ulah sopir angkot kerap melakukan pemotongan rute tidak pada tujuannya.Diantaranya angkot KWK U 03 Jurusan Tg Priok-Cakung maupun KWK U 05 Tanjung Priok - Bulak Turi.Akibatnya banyak penumpang dirugikan."Saya ini tujuan pulang ke Lagoa, tapi angkot yang kami tumpangi hanya sampai Semper, terpaksa harus menggunakan angkot lainnya" ujar Sri 28, karyawan KBN Cakung,Jakarta Utara.

Hal senada disampaikan Suripno 34, warga Tanjung Priok, dirinya berharap saat menumpang angkot dari Tanjung Priok bisa langsung ke Marunda. Nyatanya hanya sampai di Cilincing. Iapun harus menaiki angkot dengan nomor yang sama. Padahal ia bersama keluarga ingin menikmati wisata pesisir di Marunda.

"Kalau bisa angkot yang punya tujuan kesana tak perlu harus dua kali naik. Masa sih sama-sama jurusannya  naiknya sampai dua kali" kesalnya. Juli 38, sopir angkot KWK 03 Jurusan Cakung-Tg Priok menjelaskan, memotong rute ini salah satu upaya untuk bisa mendapat setoran lebih. Apalagi kondisi sekarang ini angkot menjamur dan penumpangnya hanya ada pada jam-jam tertentu saja."kami terpaksa melakukan motong rute mas! kalau tidak engga akan dapat uang setoran" tuturnya.

Beberapa waktu lalu, Samsul Nirwan menjelaskan apapun alasannya tidak diperboleh melakukan pemotongan rute karena itu sudah menjadi tanggung jawab sopir untuk mengantarkan penumpang sampai tujuan. "Kami sudah sering melakukan penertiban, bahkan setiap hari dilakukan operasi rutin. Kami tetap menindak jika terdapat angkot yang motong rute" tuturnya.

Sekedar diketahui, untuk tarif ongkos angkutan umum seperti KWK ini penumpang membayar sebesar Rp 2 ribu sampai 3 ribu. Jika harus menumpang hingga dua kali naik dengan nomor yang sama penumpang dirugikan. (Yan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar