Minggu, 03 Juli 2011

Warga Sesalkan Camat Dan Lurah Studi Banding Ke Luar Kota

TANJUNG PRIOK- Studi banding yang dilakukan Camat dan lurah Se- Jakarta Utara ke luar kota yakni Surabaya kemudian ke Bali sangat disayangkan oleh masyarakat. Tujuan studi banding untuk melihat dari dekat suksesi Kota Surabaya yang mendapatkan Adipura tahun 2011 ini. Pasalnya kegiatan studi banding tersebut dilakukan pada jam kerja yakni jum,at kemarin. Padahal hari tersebut merupakan hari kejepit dan dimana banyak masyarakat membutuhkan pelayanan umum.

"Saya tahu studi banding untuk kepentingan pekerjaan, masa sih cuma gara-gara engga dapat Adipura harus studi banding, meskinya koreksi apalagi kita kota Metropolitan" Ujar Maman 34, warga Tanjung Priok menyampaikan keluhan kekesalan lantaran batal mengurus surat penting di kantor kelurahan. Begitu juga disampaikan Fhilis Sudianto LSM Pemerhati Sosial dan Pemerintahan Jakarta Utara yang juga mantan Dekel. Ia menilai kegiatan studi banding tak mestinya harus meninggalkan pelayanan masyarakat.Lagi pula kalau memang persoalannya Adipura, harusnya ada catatan apa yang menjadi kekurangan, dan anggaran studi banding tersebut bisa dimanfaatkan ke lokasi lingkungan untuk melakukan penataan mana yang jadi kekurangan dalam penilaian Adipura.

"Jadi sangat disayangkan lah! Kalau Camat dan Lurah harus mengorbankan pelayanan masyarakat untuk kepentingan masalah Adpura" tuturnya.Hasil pantauan di 6 Kecamatan dan 31  kelurahan di Jakarta Utara seperti di Kel Papanggo, Rorotan, Semper Timur, Kelapa Gading, Tanjung Priok, Pademangan TImur dan Kel Tugu Utara dan lainnya hampir sama keluhan masyarakat yang menyayangkan studi banding. "Daripada buat Studi Banding mendingan buat membantu warga miskin" ujar Sadiyah Warga Semper Timur, Cilincing Jakarta Utara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar